Guyuran yang menawan
Persiapan pendirian mulai kemah dan penurunan barang 
Kali ini kita berwisata kawasan Air Terjun Pacet Mojokerto pada tanggal 22 Agustus 2012. Walau tidak lengkap semua anggota keluarga bisa ikut kami semua tetap berusaha senang dan menikmati dari perjalanan kami. Memang cukup disayangkan. Hal yang spesial dari tour kita adalah "ala Beckpaker-an" atau nuansa kemah. Cukup surprise kami sekeluarga saat rencana keberangkatan. Tidak hanya itu, yang menjadi menarik adalah kita para muda-mudi menjadi panitia tour wisata pacet yang didaulat oleh Pak Hari sekaligus menjadi ketua panitia. Tugas panitia ini yang menjadi sesuatu baru bagi kami. Jadi momen ini bisa dikatakan menjadi pembelajaran atau
softskill bagi kami untuk membangun kekompakan, mengorganisir, mengelola dan disiplin.
Kami para pemuda-pemudi keluarga R Soewarno, secara detail diberikan arahan atau instruksi apa saja yang dilakukan dan apa saja yang dibawa, saat di lokasi nanti oleh Pak Hari. Walau sebagian besar perlengkapan alat dan bahan sudah dipersiapkan para pakdhe, budhe, paklek dan bulek kami tercinta. Seusai dijelaskan secara detail kami bersiap diri berangkat. Kami bernyanyi, senda gurau selama perjalanan dan beragam aktivitas lainnya sekaligus rasa tidak sabar menjelajah wisata pacet ala "Backpaker-an" atau kemping.
Waktu terus berjalan, tanpa terasa akhirnya kami sampai sampai dilokasi. Wow, mulai sibuk kami ada yang menurunkan perlengkapan diantaranya perlengkapan kemah, alas karpet, ada yang bertugas sebagai membersihkan lokasi perkemahan dlsb. Satu hal yang tak terlewatkan adalah ketika kami bakar ikan bawal rasanya enak mak nyus apalagi aroma kelupan asap yang diolesi margarin serta asap dari ikan bawal bakar yang sudah diolesi berbagai bumbu. serta lauk pauk lain ehmm.. nikamt sekali. Mengingat kala momen itu ingin rasanya kembali berkemah bersama-sama lagi.
Suasana merapikan pealatan dan persiapan masak

Suasana memasak bareng
Uleg-uleg terus..
Hemm..maknyuss...
Ikan Bawal yang menggoyang lidah
Pak Hari sedang membakar Ikan Bawal dengan semangat
Hasil bakar ikan
Pagi semakin cerah mendekati siang akhirnya kami semua pemuda-pemudi berangkat ke lokasi air terjun dan berencana mandi berfoto ria atau berselfie bareng. Wow, ini puncak kesenangan kami para pemuda-pemudi. Untuk ke lokasi air terjun kami tidak bisa naik kendaraan karena medan lokasi tidak memungkinkan. Tanpa panjang pikir kami para pemuda - pemudi berangkat bersama meninggalkan para paklek bulek dll nya, tentu kami sudah izin terlebih dahulu akan pulang kembali ke lokasi kemah sampai sekian jam.
Akhirnya lokasi air terjun yang
Tidak hanya Pak Hari kamipun bisa kok hehee...
Ayo dek hanang semangat
Kebersamaan yang tak terlupakan
Saat para pemuda berjelajah
kami bayangkan selama perjalanan tampak didepan mata. Woow, Subhanallah begitu indah ciptaanmu. Satu demi satu per individu mulai mencari tempat favorit, ada langsung ke air terjun, ada

Menuju lokasi air terjun 
Saat diperjalanan ke air terjun
Ada semacam gazebo saat perjalanan menuju air terjun

Tampak hutan yang masih alami menemani perjalanan kami
Tumbuhan paku yang eksotis
Tampak air terjun dari jarak cukup jauh
yang berada di pinggir saja, ada yang naik ke lereng atau tebing yaitu dilakukan seorang bernama mas kokok. Haahaa.. memang kontroversial, bahkan saat itu kami abadikan foto tengah berada kawasan orang berpacaran. Aduh... sorak ramai dari kami melihat mas kokok berada di lokasi itu, tapi sebenarnya tidak sengaja mas kokok mengkin niatnya ingin melihat sisi lain dalam menikmati suasana air terjun.
Satu demi satu kami jepret foto sana kemari, sampai lepas baju berharap mendapat sensasi guyuran air terjun yang menyegarkan. Disekeliling, air terjun juga ramai orang ber-selfie ria bersama keluarga masing-masing. Tentu mereka semua juga tak mau ketinggalan mengabadikan momen indah ini dalam foto mereka. Sungguh momen ini, kami lepaskan semua beban selama aktifitas kami, lepas dan lepas beban pikiran kami semua dalam beberapa jam ini. Tawa, canda, teriak menyatu
dalam aktivitas ini.
Suasana ramai sekitar air terjun
Indahnya air terjun
Indahnya air terjun pacet
Diantara kesenangan kami, ternyata ada hal yang kami lupakan yaitu WAKTU. Waktu kami lupakan dalam hiruk pikuk kesenangan selama berada di air terjun. Hal itu ternyata membuat kami dimarahi dan dinasehati oleh Ketua Panitia kami. Kami melupakan batas waktu yang disepakati sehingga para
paklek, bulek dll tidak kebagian jalan-jalan ke air terjun, karena harus ada yang bergantian berjaga kemping cukup beralasan memang. Ya agak galau sih, tapi ini menjadi pemacu semangat kami dan hikmah bahwa kebahagiaan itu boleh dimiliki siapapun namun jangan sampai berdampak merugikan kebahagiaan orang lain, dan banyak lagi nasehat baik dari kekompakan, disiplin waktu dlsb diberikan oleh kami tidak hanya dari ketua panitia saja.
Akhirnya hari semakin siang menjelang sore kami akhirnya membersihkan diri, ada yang mandi dan menyantap olahan yang sudah dipersiapkan di loasi kemah sebelum kami berangkat ke air terjun. Lahap demi lahap kami makan bersama.
Pose dulu mumpung ditempat eksotik
Guyuran yang tak terlupakan
Terpegok saat ditebing

Tanpa terasa waktu semakin siang kami pulang ke pos. Sungguh pengalaman yang tak terlupakan. Walau lelah dan letih kami semua senang dan penuh kenangan. 

Perjalanan pulang walau letih kami sangat senang
Momen makan dan berkumpul bersama yang tak terlupakan. Setelah lelah dan letih melakukan seperti ini wow sangat berkenang sekali.
Tampak makan bersama yang sangat mengasyikkan
Ayo siapa yang mau
Monggo ngopi dulu...
Dengan penuh syukur dan nikmat, seusai makan kami bersih - bersih perlengkapan masakan dlsb dan memasukkan didalam mobil masing-masing. Kami semua puas dan lega serta ada peristiwa keteledoran itu menjadi warna dan hikmah bagi pengalaman hidup kami semua.
Mohon maaf kami sampaikan selama proses berlangsung, kami mohon bimbingan dan teladan baik. Kami siap menerima kritik dan daran yang membangun. Wisata Pacet yang penuh kesan. Sampai jumpa pada episode berikutnya. SAMPAI JUMPA.